PT Asuransi Jiwasraya (Persero) berhasil mencatatkan premi dalam jumlah Rp.21,8 miliar, naik lebih dari 21% dibandingkan tahun lalu (lebih dari satu tahun) dengan nilai $ 18 triliun. adalah 158 tahun, pendapatan bisnis pada 31 Desember 2017 adalah karena kontribusi bancassurance meningkat sebesar 45%, agensi sebesar 38%, dan manfaat sebesar 17% dari program atau manfaat . Direktur Jiwasraya Hendrisman Rahim mengatakan tidak hanya premium, Jiwasraya telah mencatat pertumbuhan signifikan dalam indikator kunci lainnya. Laba perusahaan naik Rp2,35 miliar atau 37,64% dari tahun lalu menjadi Rp1,72 triliun. Namun, Price Waterhouse Coopers (PwC) masih memeriksa pendapatan dan laba.
"Keuntungan kami tidak diaudit ketika tercatat Rp2,35 triliun, jauh lebih tinggi dari ekspektasi pemegang saham Jiwasraya. Kami sudah melampaui ambang psikologis 2 triliun, karena jika untung sebesar Rp2 triliun dolar dalam negara, dapat dikatakan bahwa sebuah perusahaan besar, "kata Hendrisman di Markas Besar BNI, Jakarta, Senin (8/1). Ditambahkan, dengan realisasi itu tidak berarti bahwa Bisnis 100% sehat. "Saya serahkan kepada pemegang saham tahun ini adalah awal dekade kedua ketika kami menargetkan perusahaan ini dalam keadaan sehat. Semua manfaat kesehatan masih Rp2 miliar, secara logis, sehingga kesehatannya baik, ia mendapat untung 5 triliun Rp ". Baca juga seputar: Premi Asuransi Jiwasraya Untuk informasi lebih lanjut, Jiwasraya hampir dinyatakan pailit pada 2008-2009 karena utang mencapai $ 6,7 triliun. Namun, sekarang perusahaan asuransi milik negara sekali lagi menjadi perusahaan yang sehat. Selain untung, lanjut Hendrisman, Jiwasraya juga mencatat pertumbuhan investasi positif. Hasil investasi pada 2017 mencapai Rp3,86 triliun atau meningkat 21,09% dibandingkan 2016 menjadi Rp3,18 triliun. Total aset naik Rp45,07 triliun, naik 16,6% dari tahun lalu Rp38,6 miliar. "Keuntungan dari investasi pada tahun ini terbilang sangat fantastis, hasil investasi baik dan profesional. Jika semua berjalan lancar di 2018, meski sulit dieja tahun politik, tahun ini, tapi saya yakin di mana itu pasti kesulit tidak ada peluang. "Dengan target yang selesai pada tahun 2017, Hendrisman juga meyakini Jiwasraya, yang saat ini menjadi perusahaan asuransi terbesar kedua di Indonesia pada beberapa tahun ke depan dimana akan sangat mampu menjadi perusahaan asuransi nomor satu di Indonesia menggeser kompetitor dari prusahaan L dari London, Prudential.
0 Comments
Leave a Reply. |
Author The Ultimate BlogsPenyuka berbagai informasi tentang gaya hidup dan teknologi! Archives
March 2021
Categories
All
|